Pola bisnis perikanan berkelanjutan yang melibatkan nelayan dan pembudidaya skala kecil terpilih sebagai juara pertama untuk kategori “start up”.

      Dengan mengusung konsep kemitraan dengan Jaring Nusantara dan WWF-Indonesia untuk bisnis perikanan yang berkelanjutan, Fish ‘n Blues mendaftar di AWJSB Agustus lalu. Setelah melalui masa pelatihan dan penjurian, Fish ‘n Blues menjadi berhasil menjadi wirausaha sosial pilihan juri untuk kategori “start up”.
      Anugerah Wirausaha Sosial Jawa Barat (AWSJB) adalah kegiatan yang bertujuan untuk memberikan motivasi, penghargaan serta pemberdayaan bagi para Jawara Sosial (pendekar sosial). Seperti apa wirausaha sosial atau social entrepreneurship itu? Untuk bisa dikategorikan sebagai wirausaha sosial, sebuah usaha tidak hanya menfokuskan pada keuntungan bisnis, tetapi juga kontribusi positif bagi warga atau daerah tertentu.
AWSJB 2015
      Di fase awal setiap peserta diminta untuk menjelaskan konsep dan ide yang mereka miliki dan bagaimana konsep tersebut mampu berkontribusi pada masyarakat. Dari esai singkat yang dikirimkan kemudian dipilih 50 peserta dari total 293 pendaftar. Kelima puluh peserta kemudian diundang untuk mengikuti loka karya yang diadakan pada akhir September.
      Dalam lokakarya Fish ‘n Blues memperoleh materi pengembangan bisnis yang bermanfaat dari para mentor dan kesempatan berjejaring dengan para penggerak wirausaha sosial. Pada tahapan ini Fish ‘n Blues pun memperoleh apresiasi dengan menjadi wirausaha sosial favorit pilihan peserta dan mentor.
      Kelima puluh peserta kemudian disaring lagi menjadi 12 finalis yang masing-masingnya diminta melakukan kampanye singkat di www.kitabisa.com dan membuat presentasi akhir.
“Dampak sosial dari usaha yg dijalankan merupakan faktor penting dari kriteria penilaian, selain faktor-faktor lainnya seperti pengelolaan & perencanaan pengembangan usaha yg dapat jaga keberlangsungan usaha untuk tetap pertahankan misi sosialnya”, papar Eko Pratomo, penggagas AJWSB yg juga pendiri Syamsi Dhuha Foundation.
      Melihat apresiasi yang diberikan melalui AWSJB 2015, diharapkan konsep kemitraan serupa bisa Fish ‘n Blues terapkan pada kelompok nelayan di daerah pesisir Jawa Barat. Dengan pola kemitraan tersebut, Fish ‘n Blues akan menerima supply seafood dari lokasi yang lebih dekat dengan konsumennya di Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
“Pembinaan dan pendistribusian produk perikanan yang ramah lingkungan saat ini belum sampai ke Jawa Barat. Ini peluang yang sangat besar, mengingat potensi sumber perikanan dan potensi pasarnya baik. Jika pengelolaan dan cara praktiknya juga baik, dalam arti ramah lingkungan, hal ini akan mendatangkan keuntungan kepada Fish ‘n Blues dan nelayan di masa yang akan datang. Kami ingin mengadakan pembinaan dan kerjasama kepada kelompok nelayan di pesisir Jawa Barat,” jelas Ranggi Muharam dari Fish ‘n Blues setelah menerima penghargaan AWJSB 2015.

Sumber : http://www.fishnblues.com/en/fish-n-blues-menjadi-jawara-1-anugerah-wirausaha-sosial-jawa-barat/